Posts

Showing posts from April, 2016

Metabolisme DHA (Asam Dokosaheksaenoat) pada Tubuh Dalam Meningkatkan Kecerdasan Balita

Image
Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Hal ini terlihat dari angka kelahiran bayi yang tinggi . Berdasarkan pusat data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014, angka kelahiran Indonesia mencapai 4 . 809 . 304 jiwa setiap tahunnya. Oleh sebab itu, pertumbuhan dan perkembangan balita perlu diperhatikan karena merekalah yang menjadi penerus bangsa. P erkembangan otak paling kompleks , terjadi pada 3 bulan akhir di kandungan hingga 2 tahun setelah lahir. Namun, Pertumbuhan dan perkembangan otak anak masih mengalami peningkatan pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. (Chamidah, 2009). Sehingga pada masa ini, asupan makanan perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi perkembangan saraf . (Blaylock, 2008) . Di antara bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, kira-kira 60% adalah lemak. Pada balita asupan utama mereka berasal dari ASI yang memiliki kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat

Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan

Image
Penyebab KLB Keracunan Pangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit dan zat kimia. Kontaminasi ini paling utama disebabkan oleh kesalahan dalam penanganan/pengolahan pangan. Rendahnya status sosial, pendidikan dan fasilitas yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama pangan tidak diolah dengan baik (Hariyadi, 2008). Penyebab K ejadian l uar b iasa keracunan pangan di Indonesia pada tahun 2013 berasal dari masakan rumah tangga sebesar 27,38% (23 kejadian), makanan jasa boga sebesar 16,67% (8 kejadian), makanan olahan sebesar 14,38% (7 kejadian), jajanan sebesar 16,67% (8 kejadian) dan tidak diketahui sumber penyebabnya sebesar 4,17% (2 kejadian) . Kejadian-kejadian tersebut sering disebabkan oleh suhu, waktu, dan cara pengolahan yang kurang tepat (BPOM RI, 2013). Pada umumnya, f aktor-faktor yang menyebabkan kontaminasi pada pangan tersebut, adalah (Arisman, 2008) : -         Pen