bertha araminta

Sumber: www.majalahkuliner.info Pernahkah kamu mendengar tentang cenil. Makanan ini adalah salah satu kuliner khas Indonesia loh, khususnya daerah jawa. Cenil adalah jajanan pasar yang berbahan dasar tepung sagu dengan tambahan warna warna yang menarik. Tidak heran kalo cenil bertekstur kenyal. Cenil dibentuk menjadi bulat-bulat kecil seukuran kelereng dengan taburan parutan kelapa dan gula merah. Pada zaman dahulu, timbul kelangkaan beras di daerah pacitan. Padahal, beras adalah makanan pokok bagi masyarakat pacitan. Hal ini mendorong masyarakat berpikir kreatif, dengan mengolah sagu menjadi sebuah makanan. Sehingga terciptalah cenil, yang berarti centil karena makanan ini berwarna – warni dan menggoda para penikmat makanan ini. Sumber: Aziz,  2015 Cenil juga memiliki filosofi bagi masyarakat jawa. Cenil yang bersifat lengket dan sulit dipisahkan satu sama lain menjadi bukti bahwa masyarakat jawa memiliki rasa persaudaraan yang erat dan tidak dapat dipecah be

Samgyetang adalah salah satu makanan tradisional dari korea. Sam berarti ginseng, Gye berarti ayam dan Tang berarti sup, sehingga samgyetang merupakan sup ayam ginseng. Samgyetang terbuat dari ayam utuh yang diisi dengan beras ketan, serta bahan-bahan herbal seperti, ginseng, jujube, bawang putih, dan kacang ginkgo. Kemudian, kedua   drumstick   diikat dengan kulit dari dada sehingga isi tidak keluar selama perebusan. Sebaiknya menggunakan ayam muda dibandingkan ayam petelur yang sudah tua sehingga ayam tidak alot. Makanan ini meningkatkan nafsu makan dan memberi energi bagi orang-orang yang kelelahan ditengah panasnya hari di musim panas. Setiap bahan herbal tersebut memiliki efek kesehatan tersendiri. Ginseng efektif mengobatu berbagai penyakit seperti, mencegah penuaan, meningkatkan metabolisme, mengurangi stres, mengatasi diabetes, memperbaiki sistem pernapasan, dan anti karsinogenik. Bawang putih dapat mendetokifikasi tubuh. Jujube dapat melepaskan dahaga. Kacang ginkgo m

Sumber: Wiffy, 2013 Tahukah kalian bahwa kebanyakan makanan pencuci mulut masyarakat chinese menyimpan banyak cerita? Salah satunya adalah tangyuan atau lebih dikenal dengan wedang ronde (onde) oleh orang Indonesia. Onde ini berbentuk bulat warna-warni yang terbuat dari tepung beras ketan dengan isian pasta kacang atau tanpa isi. Onde ini disajikan dengan kuah jahe manis.        Sumber: Arousing Appetites, 2016 Onde melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga. Onde dianggap sebagai doa untuk panjang umur dan dipercaya akan menambahkan umur setahun kepada orang yang memakannya. Masyarakat chinese biasanya memakan onde ketika festival lentera, hari pernikahan, dan festival musim dingin (Dongzhi). Namun yang paling umum disajikan ketika festival lentera, yang dirayakan ketika bulan purnama setelah tahun baru imlek. Tangyuan ini dibuat pada festival lentera karena sebuah legenda yang terjadi pada dinasti Han. Pada masa itu terdapat seorang gadis bernama Yuan Xiao ya

   Budaya meminum teh didefinisikan sebagai cara teh dibuat atau dikonsumsi, cara manusia berinteraksi dengan teh, dan estetika di sekitar teh. Hal ini menyakut aspek produksi,  tea brewing , sejarah, lingkungan, kesehatan, etika, edukasi, komunikasi, seni dan seremoni dari teh. Budaya meminum teh diseluruh dunia berbeda.  budaya yang cukup menarik diantaranya, adalah: 1. Jepang  Seremoni teh di Jepang disebut dengan Chanoyu, Sado atau Ocha. Seremoni ini merupakan ritual disertai dengan gerakan-gerakan tertentu dalam mempersiapkan dan menyajikan teh hijau jepang yang disebut Matcha dengan beberapa hidangan yang manis untuk menyeimbangkan rasa pahit dari teh. Seremoni mempersiapkan teh berarti menuangkan teh yang disertai perhatian seluruh orang. Keseluruhan prosesnya tidak hanya tentang meminum teh, tetapi juga mengenai estetika, yaitu mempersiapkan secangkir teh dari hati yang terdalam. Letak teko teh tepat terletak di dekat tamu utama yang disebut Shokyaku. 2. M