Table manner (Chinese Style)

Nah kalau di blog sebelumnya saya membahas tentang tata cara makan gaya eropa, kali ini saya akan membahas tata cara makan gaya chinese.

   Sumber: Baldwin, 2011

Hal yang pertama harus kamu pahami adalah tentang aturan duduk. Pada umumnya, orang-orang akan duduk mengeliling meja bundar, dan harus saling memperkenalkan diri jika ada yang belum saling mengenal. Jika tamu kehormatan atau tuan yang menjamu makan hari itu belum duduk dan belum mulai makan, kamu tidak boleh duduk atau makan dulu ya readers atau kamu akan dianggap sebagai orang yang tidak sopan. Kamu juga tidak boleh ini makan mendahului yang lebih tua. Selain itu, toast atau bersulang juga akan dimulai oleh si tuan rumah atau tamu kehormatan, baru yang lain mengikuti.

Sumber: Tourism Ishikawa, 2012

Hal yang kedua adalah set menu makanannya. Teh atau minuman lain akan disajikan pertama. Kemudian, appetizer atau cold dishes yang biasanya terdiri dari acar atau salad ubur-ubur. Selanjutnya adalah menu utamanya ini reader. Nah menu utamanya ini terdiri dari mie, daging dan sayuran yang masih hangat. Umumnya mie akan disajikan terlebih dahulu. selanjutnya daging, lalu diikuti dengan sayuran. Nah salah satu hal penting yang juga harus kamu ketahui, appetizer dan menu utamanya ini akan disajikan di tengah meja yang dapat diputar. Jadi makanan ini untuk dimakan bersama-sama tidak seperti pada european style yang makanannya disajikan per orang. Jadi jangan lupa berbagi ya readers. Waiter akan menyajikan menu utamanya satu persatu. Nah untuk nasinya biasanya sudah ada di depan kamu masing-masing sebelum menu utama datang. Nasinya disajikan dalam mangkuk untuk masing-masing orang. Nah kalo kamu uda selesai makan menu utamanya, waiter akan membawakan kamu sup. Menu terakhir adalah dessertnya ini, seperti buah, puding, kue, dan lain-lain.

Sumber: Elegant Woman, 2015

Hal yang ketiga adalah tentang peralatan makannya ini. Terdapat tujuh peralatan makan utama yang harus kamu pahami, yaitu sumpit, sendok sup, mangkuk, piring, piring saus, cangkir teh dan serbet. Sumpit dipergunakan untuk memakan makanan kamu. Nah dalam tradisi chinese, pisau tidak akan disediakan di meja makan karena dianggap sebagai kekerasan dan merusak keharmonisan. Jadi kalo kamu tidak menggunakan sumpit, minta sendok dan garpu saja ya ke waiternya. Lalu sendok sup, umumnya terbuat dari keramik bukan stainless steel, jadi agak berbeda ini dengan sendok makan kamu pada umumnya. Selanjutnya adalah mangkuk, terdapat dua jenis mangkuk loh, mangkuk sup dan mangkuk nasi. Mangkuk nasi akan disajikan bersamaan dengan nasinya. Jadi kalo ada mangkuk kosong di depan kamu, mangkuk itu berguna untuk sup. Lalu piring, nah piring ini biasanya untuk meletakkan sayuran yang kamu ambil dari meja tengah, piringnya berukuran sedang dan diletakkan tepat di depan kamu. Nah kalo ada piring yang kecil sekali ini berguna untuk saus. Lalu ada cangkir teh untuk minum teh dan serbet untuk mengelap mulut atau menjaga agar makanan tidak terjatuh ke pakaianmu.

Sumber: Sheere, 2013

Hal keempat yang tidak kalah pentingnya adalah ketika kamu sedang dalam perbicangan dengan orang lain, lalu waiter menuangkan teh ke cangkirmu. Kamu tidak perlu berbicara kepada untuk mengucapkan terima kasih. Kenapa? Karena hal ini akan mengganggu perbincangan. Jadi kamu hanya perlu mengetukkan jari telunjuk dan jari tengahmu bersamaan di meja sebanyak dua hingga tiga kali. Tanda ini mengisyaratkan jumlah teh yang dituangkan sudah cukup dan ucapan terima kasih.

Jadi, gimana? Sudah siap kan untuk makan beretika dengan gaya chinese?

Comments

Popular posts from this blog

Table Manner (European Style)

Peraturan Pemerintah Tentang Label Pangan